Januari 20, 2009

Zionisme ( Fasis Yahudi) dan Khilafahisme ( Fasis Islam): Serupa Tapi Tak Sama

Posted in agama, Aksi Teroris, Fasis Islam pada 4:44 am oleh kusumahk

        

                armenian massacre

 

Di dalam kaitan peradaban dunia yang semakin modern dan segala macam problem keterasingannya ( Ingat Marx, atau Freud) menjadikan manusia – manusia instan yang malah cenderung anti multikulturalisme. Perang antar peradaban macam  teori Huntington, menjadi dalil yang ramai dipahami orang. Bipolarisme kebudayaan yang semakin dipertajam menjadi simplifikasi kutub memberi peluang pada fasisme.

        Fasisme adalah ideologi tertutup, yang melihat pluralisme menjadi sebuah ancaman. Membaca Maxim Rodinson, maka terlihat bahwa orang2 dengan pandangan fasis adalah orang yang terjebak dan terbuai dengan mitos, misalnya mitos persekongkolan, atau mitos misi suci.

      Pemitosan ini menimbulkan histeria membungkam apa yang dianggap sebagai musuh misi suci. Hal ini tidak hanya milik Jerman Nazi, tetapi juga milik Stalin dengan ” atas nama misi proletar” yang berakhir dengan Gulag, atau Zionisme yang rasis dengan proyek israelnya yang berdarah- darah, nah euforia fasis ini sekarang ini juga dikopi paste oleh aktifis Islam melalui ide negara islam atau apalagi negara khilafah.

       Khilafahisme sebenarnya merupakan kedok ambisi teritorial yang sangat subyektif ( dengan menggunakan tafsiran sepihak kitab suci) yang memiliki kaca penglihat yang serupa dengan zionisme. Zionisme adalah versi Yahudinya dan Hizbuttahrir, atau Al Qaedah adalah versi Islamnya. Mereka adalah identik sama, cuma beda merek !!!

      Kalau zionisme berangkat dari premis, ” Yahudi Bangsa terpilih, yang lain Ghoyim” , maka Khilafahisme  mengajarkan ” Umat Islam umat Terbaik” keduanya sama narsis !

     Kalau zionisme mengajarkan kewajiban Yahudi untuk memimpin dunia, maka Khilafahisme mengajarkan misi da’wah dunia di bawah naungan khilafah.

     Kalau zionisme mengajarkan orang Yahudi macam Rodinxon, Chomsky, dan Finkelstein sebagai orang yahudi SHIT, dan antek Arab ( lihat tentang kasus Finkelstein), maka Khilafahisme mengajarkan  mitos yang sama, tentang Muslim agen zionis, bahkan untuk Alfatah ( Arafat), dan sebagainya.

        Keduanya mempunyai jiwa rasisme yang akut. Mustafa Kemal  menjadi bulan-bulanan fasis Islam ini hanya karena berdarah yahudi ( bagaimana dengan Maryam Jamilah, Abdullah Scheiffer dan sebagainya ?). Zionisme punya mitos orang  Arab inferior karena anak budak Hagar.

       Keduanya mengidealkan mitos penuh rahmat masa lampau, yang sekarang dicemari musuh2 yang berkomplot. Zionisme punya kisah Kerajaan Shlomo yang agung, yang penuh susu dan madu. Demikian juga orang islam punya miots Khilafah yang adil. Apakah para pendukung khilfah tahu sejarah kelam Khilafah ( baca : kerajaaan kata Maududi) ?

        Baca fakta berilut :

      1. Bagaimanakah sejarah peralihan khilafah dari Hussein ke Yazid, yang berakhir dengan pemotongan kepala Hussein ?

      2.  Bagaimanakah perang antara 2 khilafah, Abdul Malik Al Umawi dengan Ibnu Zubeir ? sampai ka’bah hancur ?   ( maaf… andai Israel atau Amerika menghancurkan ka’bah saat ini apakah hanya karena mereka non muslim maka dibenci sementara Abdul Malik  dan Hajjaj boleh karena muslim )?

     3.   Bagaimanakah peralihan khalifah Umawi ke Abbasi, yang terkenal dengan penyembelihan orang Umawi, yang hanya 2 yang lolos yaitu Abdurrahaman Al dakhil dan saudaranya, yang dibunuh, lalu Abdurrahaman lari ke Spanyol untuk bentuk Umawi kedua ?

     4. Ada dua khalifah, satu di Abbasiyah Iraq dan satu Umawi. yang mana yang sah ? Perang antar kerajaan Cordoba , mana yang paling Islami ?

     5.  Benarkah Islam sebagai rahmat ketika menyembelih hampir satu juta orang Armenia di masa akhir Utsmani ? Benarkah masa Utsamani damai ?

      6.  Dan Bukankah Siprus “diberikan” khalifah Turki untuk Inggris atas jasanya melawan Rusia ?

          Dan masih banyak lagi……, maka Ahmed Shahi Kusuma menentang Amerika atau Israel bukan karena mereka kafir, tapi sebagaimana khilafahisme yang penuh dengan standar ganda, rasis, dan imperialisme yang kelam penuh dengan darah. Sesungguhnya apa beda da’wah demokrasi Amerika yang berakhir dengan pembantain Vietnam dan Iraq, dengan pembantaian Turki Utsmani terhadap Armenia atau perang antara  Turki Utsmani dengan gerakan wahabi ? Mereka sama semua haus darah, atas nama misi suci !

        Maka setiap tokoh rasis Zionis mengaca, akan melihat wajah Hizbuttahrir, demikian juga sebaliknya. Sama ! Keinginan Untuk Menguasai Satu Dengan Yang Lain !

15 Komentar »

  1. Abu Najib said,

    Ahmed, tak diragukan lagi kamu antek yahudi kafir, terlaknat !!!!!!!!!!

  2. Ahmed Shahi Kusuma said,

    Akhi Abu Najib…yang terpelajar
    Dengan sangat disayangkan, anda tidak memberi bantahan yang merujuk pada tulisan saya tidak di atas kecuali menyemburkan fatwa2 inkusisi…

  3. abu manteb said,

    Ya, Khilafaisme dan Zionisme memang saudara kembar namun beda ibu dan ayah ha..ha…
    Kita lihat saja kasinya para khilafaisme ini.

  4. apung said,

    wallahu’alam
    Islam adalah rahmatan lil ‘alamin
    Islam adalah selamat dan Islam adalah berserah diri kepada Allah SWT.
    Kebeneran Yg Hakiki adalah kebeneran menurut Allah SWT dan manusia tidak pernah tau dgn hal itu karena takaran berfikir manusia berbeda, apakah logika saja atau hati hati juga dilibatkan dalam melihat suatu permasalahan.

  5. paijo said,

    kalo baca artikel ini layaknya lelucon,,, dg perspektif historis yg suram penuh dg darah,,, dlm sejarah apapun kalo perspektif yg digunakan sprti penulis jd ngeri semua,,, di negara manapun, masa apapun, isme apapun menurut perspektif penulis cm pembantaian dan darah,,, suatu pemahaman mentah dan saya yakin penulis tdk memahami secara matang dan menyeluruh,,, cm subyektifitas penulis,,,
    ato mungkin penulis mau bikin paham baru AhmedShahiKusumaisme,,, yg anti zionisme, khilafaisme, ato isme yg lain,,,
    orang bodo aja sekali baca artikel ini tau kalo anda itu pasti ga pinter, cm sok pinter dg bahasa scientific, cerita sejarah dan cm comot sana sini secara parsial cm diambil yg jelek2nya aja, penuh dg kengerian, bahayanya, dg ruh antipatinya untuk mendiskreditkan agar isme penulis yg plng scientifik, faktual, realistis, damai atau apapun,,,
    HIDUP FASISME,,,!!!

  6. aaaaaaaaaaaa said,

    sejarah yang berdarah-darah itu harus diteliti latar belakangnya, ada sebab pasti ada akibat, jadi jangan lihat darahnya aja yaaaa……….

  7. Tuan Takur said,

    ”…. yahudi dan nasrani tidak akan merasa senang kepadamu sampai kamu mau mengikuti ajaran mereka……”. ayat ini tidak akan berlaku jika yahudi dan nasrani tidak lagi memusuhi islam, artinya kitab yang memuat ayat inipun juga tidak berlaku, artinya KIAMAT SUDAH DEKAT…betul tidaaaak…???

  8. nodicks said,

    saya suka dengan cara penjelasan Bang Ahmed Shahi Kusuma. Komparasi yg fair tidak berat sebelah. Lanjutkan karya 2x tulis Anda!! BRAVO !! Pesan saya awas dengan pembaca 2x berpikiran CEKAK/CUPET/DANGKAL/anti kritik,nanti anda dapat paket BOM buku?!!! wk..wk….

  9. Adif Khusraw said,

    Kalau mau konsisten dengan pandangan di atas maka Rasulullah SAW dan para sahabatnya adalah fasis juga. Bukankah perjuangan mereka menegakkan Islam pun berdarah2? Bukankah Rasulullah pernah memerintahkan hukuman mati (bisa juga disebut pembantaian) terhadap orang2 Yahudi Bani Quraizhah? Seandainya Rasulullah dan para sahabat hidup di zaman sekarang pastilah mereka layak digelari julukan fasis juga. Terlepas dari itu semua yang jelas predikat2 seperti fasis, fundamentalis, ekstrimis, radikal, dsb hanyalah kata2 buatan manusia yang sejatinya netral tetapi bisa berkonotasi positif atau negatif tergantung dari makna apa yang dilekatkan manusia pada kata2 itu.

  10. Davit Prasis said,

    Kalau mau konsisten dengan pandangan di atas maka Rasulullah SAW dan para sahabatnya adalah fasis juga. Bukankah perjuangan mereka menegakkan Islam pun berdarah2? Bukankah Rasulullah pernah memerintahkan hukuman mati (bisa juga disebut pembantaian) terhadap orang2 Yahudi Bani Quraizhah? Seandainya Rasulullah dan para sahabat hidup di zaman sekarang pastilah mereka layak digelari julukan fasis juga. Terlepas dari itu semua yang jelas predikat2 seperti fasis, fundamentalis, ekstrimis, radikal, dsb hanyalah kata2 buatan manusia yang sejatinya netral tetapi bisa berkonotasi positif atau negatif tergantung dari makna apa yang dilekatkan manusia pada kata2 itu.

  11. Vanya said,

    Hohoho 😀 Kupas terus 🙂

  12. ummu fauzan said,

    khilafah yang akan tegak nanti adalah khilafah ala min hajin nubuwah atau khilafah yang sesuai tuntunan Rasul SAW yang pernah dialami oleh para sahabat Rasul ini nubuwahnya kalaupun ada fitnah itu bukan kekhilafahanya melainkan orang perorangnya dijaman Ali RA sebagai kholifah juga terjadi perang antara ali dan aisyah. dan kaum muslimin disuruh untuk mengambil yang baik bukan yang buruk atau salah.trim

  13. ratna said,

    @ummu fauzan apakah “khilafah ala min hajin nubuwah atau khilafah yang sesuai tuntunan Rasul SAW” itu pasti atau penerjemahan, saling raba dan crosscek metode ilmu gathuk…?? kalo mnurut saya jika itu d pimpin nabi baru saya percaya khilafah… kalo kalian yg pimpin sihh aku nggakkk.. Demi Allah…

  14. Bolang Baling said,

    Hizbuttahrir, atau Al Qaedah ?
    Penulis hanya sok tahu. Maaf, bukan saya membela mereka, tapi mereka sengaja dibiayai keberadaanya untuk dijadikan alasan zionis menghancurkan faham Islamisme.
    Tahukah anda kalau cara bertempur orang amerika yang sebenarnya adalah bersalah dari kitab talmud :
    “Satu-satunya cara melawan (musuh) dalam perang agama adalah caranya orang Yahudi: Menghancurkan tempat-tempat suci mereka. Membunuh laki-laki, perempuan, dan anak-anak mereka (dan juga hewan ternak mereka)”
    Hitler dulu pernah berkata, “”Bisa saja saya memusnahkan semua YAHUDI di DUNIA, tapi saya sisakan sedikit saja yang hidup. agar kamu tau mengapa alasan saya membunuh mereka”.
    Sekarang kita bisa kita lihat apa yang sudah di perbuat yahudi pada dunia, terutama pada negeri penuh sengketa, Palestina. Mereke membunuh masyarakat Palestina sebagaimana mudahnya kita membunuh nyamuk.
    Kebohongan demi kebohongan telah dilakunan (Irak,Libya untuk minyak, Afganistan untuk opium dan perang diciptakan untuk menghidupkan kembali pabrik senjata dan alat2 tempur yg hampir bankrut. Gold Gospel and Glory.
    Masihkah anda percaya pd mereka ?

  15. frory frayoga Ja'far said,

    yg jelas islam itu tidak pernah memulai jika adanya kekerasan


Tinggalkan komentar