April 26, 2010

Rencana Penutupan Lokalisasi Jarak

Posted in agama, Agama Pembebas, Lingkungan dan Pembangunan pada 3:15 am oleh kusumahk

Salah satu sahabat saya, Mas Erwan, seorang sarjana IAIN yang mengelola sebuah kios majalah dan koran adalah tempat jujugan saya untuk nebeng gratis baca koran, atau hutang buku2 sastra. Seperti malam tadi. Cuma saya (Ahmed Shahi Kusuma) sangat terkejut dengan judul sebuah koran ttg kriminal di Sura baya, yaitu memorandum yang menulis besar, ” AnsorMinta Lokalisasi Jarak Ditutup”. Betul – betul saya shock. Apa saya tidak salah baca nih!!!! Demikian koran tersebut mencuplik pernyataan ketua Ansor Jatim Alfa Isnaneni. Wah..wah….

Beruntung juga pagi ini saya baca dari situs Ansor sendiri yang menyatakan agar lokalisasi dipindah saja ke sebuah tempat yang jauh dari pemukiman….  coba liat di   http://gp-ansor.org/?p=17758

La bingung lagi!

Begini, ada pendapat ekstrim dari satu sisi ke sisi yang laen. Sepuluh taun yg lalu PMII jatim malahan minta dilegalkan aja kawin kontrak, itu satu sisi. Sisi yang yg lain , ada yang sapu bersih. Cak Alfa kayaknya minta lokalisasi dipindah ke tempat yg sepi. Nah menurut saya, logika PMII itu ngawur juga. ya udah, kalo mau jajan gak pake dalilisasi yah…..tetapi cara Cak Alfa sekarang untuk memecahkan problem lokalisasi rasanya gak akan membantu, atau malah membantu dengan perluasan lokalisasiisme. WTS saya kira membantu banyak bagi roda ekonomi masyarakat terpinggirkan. Kalau sebuah buku Belanda menelusuri ramainya dareah kembang Kuning sebagai cikal bakal Jarak (saya baca waktu di Sejarah UGM, sayang lupa lagi) maka jelas wilayah ini bergerak “punya uang” dari bisnis lendir di satu sisi, dan kebutuhan hasrat yang tersalurkan di sisi lain. Buku ini menjelaskan bahwa Rumah2 belanda yang dibangun di  Diponegoro, Darmo cs membutuhkan kuli2 dari Kediri, Tulungagung dll yang kalo pulang rasne gak mungkin. Lelah dan suntuk bekerja nguli, wajar kalo mereka membutuhkan hasrat.WTs juga membantu mencegah pemerkosaan ataupun pelecehan terhadap remaja gadis atau ibu rumah tangga  “baik2″. Dan jangan lupa dasr semua ini adalah sistem kapitalis yang berlindung di balik ketiak patriakal. nah selama patriakal masih menjamur (semisal janda wanita marjinal  tidak  memiliki akses ekonomi), maka eksploitasi kelas akan menjamur. Jadi saya pikir Cak Alfa salah sasaran. Saya sangat tidak setuju penutupan lokalisasi, karena ini lebih pada masalah kelas (gender dsb faktor ikutan)!!!!

Da’wah Islam (atau kebajikan apapun)  yang saya kehendaki, justru membebaskan manusia dari prasangka kesucian diri sendiri. Kita tidak bisa menghakimi orang lain. Ideal sejati adalah ketika nilai2 keluhuran bergayut dengan keadilan materi (baca kelas). kalau kita menghakimi persoalan kelas (dan gender) dengan pandangan ide (ketuhanan) maka kesenjangan yang akan muncul.

Kalau usul Cak Alfa  Isnaneni disetujui, jangan kaget ia malah menjadi da’i perluasan lokalisasi di tempat yang baru, karena kehadiran lokalisasi baru mengundang dan menjadi berkah bagi pedagang bakso, tukang cuci, sate, dsbnya?????? ya alhamdulillah kalau begitu …

Moga2 Cak Alfa Isnaeni gak lupa syair  Burdah begini:

” Ayah sabusshabbu  anna ‘l hubba muntakimun

Ma bayna munjasimun minhu wamud thorimi………

Maret 8, 2010

Kuliah-Kuliah Maxime Rodinson(II)

Posted in agama, Agama Pembebas, bigot, Marxist Abis, Palestina dan Marxisme pada 9:46 am oleh kusumahk

Pada tulisan saya (Ahmed Shahi Kusuma) terdahulu  tentang tokoh Marxis Prancis kita ini(https://ahmedshahikusuma.wordpress.com/2009/01/02/kuliah-kuliah-maxime-rodinsoni/

Ttelah dipahami dengan jelas tentang akar2 persoalan munculnya perasaan perang suci demi tuhan dan agama yang suci. Saya pikir Maxim Rodinson telah sangat jeli melihat kasus perang pendudukan rezim zionis yang saleh itu. Sebagai tambahan penjelasan kedua ttg masalah yg lebih umum dalam kaitan paranoidnya penganut agama dan ideologi tertutup lainnya dalam menyikapi dan  menganalisa sebuah masalah adalah apa yg ia sebut sebagai PANEKHTRISME. Apakah yang ia sebut dengan istilah tersebut ?

Panekhterisme adalah sebuah istilah yang olehnya diartikan sebagai pandangan dari suatu kelompok yang menanggap bahwa dirinya yang benar semata dan dalam perjuangan suci melawan persekongkolan universal. Dalam teks ringkasnya adalah pandangan terhadap persekongkolan universal melawan kebaikan umat manusia yang baik. Nah asyik kan ????

Kata Panekhtrisme  berasal dari kata Yunani, pan= menyeluruh, dan ekhthors= musuh.  Jadi bagi orang berpikir seperti ini, dunia ini dipenuhi orang jahat yang saling bekerjasama untuk menghancurkan dirinya.

( gambar cewek di samping dianggap sebagai ancaman bagi kaum relijius reaksioner, melebihi bahaya hancurnya hutan tropis!!!)

Dalam pandangan Rodinson (yang berasal dari agama Yahudi), agama- agama primitif menadikan perbedaan agama sebagai sumber konflik karena kepercayaan mereka bahwa setiap suku memilki Tuhan yang berbeda. maka dengan mudah dipahami bahwa pada masa itu  setiap suku menyebut Tuhan dengan nama yang berbeda (meski secara sengaja atau tidak terserap ke dalam kebudayaan mereka). Kalau buku TH Vriezen dalam Sejarah Ketuhanan Israel Kuno itu  benar, maka jelas terlihat bahwa alkitab mengalami proses evolusi pemahaman ttg Tuhan. Menurut Vriezen ,orang  Yahudi kuno yang “menulis” kitab2 perjanjian lama, mengalami evolusi pemahaman bahwa Tuhan mereka adalah tuhan khusus Bangsa Yahudi yang beda dengan tetangga mereka, kaum Hitti, Amon, dan sebagainya, yang kemudian nama Yahweh masuk diadopsi  sebagai nama Tuhan setelah ada kontak dengan orang Midian ,Jethro adalah mertua Musa (moshe). maka pada tahap ini persaan jihad orangyYahudi dipandang sebagai usaha memenangkan YHWH dalam melawan Tuhan suku2 Amon dsb. Vriezen mencatat bagaimana  kemudian pemahaman ini berevolusi menjadi pemahaman bahwa YHWH adalah Tuhan untuk seluruh semesta. Agama Kristen yang mengalami persemaian luar biasa melalui Rasul Paulus yang saya hormati mengubah perspepsi picik yahudi ini dengan menyatakan bahwa Tuhan (teos) adalah milik semua , entah ia Yahudi, Romawi atau pun Yunani. Demikan juga nabi Muhammad SAW. Ia menghancurkan pemujaan tuhan2 lokal Arab (seperti Lata, Uzza dan Hubal) dengan semangat kebersamaan bangsa2. Dengan tepat apabila La Ilaha Illa allah diterjemahkan menjadi ” There is deity but God” ( lihat buku history of western civilization jilid I)……

Kalau sekarang ada orang muslim, Krisiten, yahudi teriak2 bahwa hanya Tuhannya saja yang benar, yang untuk itu ia rela menulis buku2 “apologetika” ttg sesatnya nama Tuhan yangv laen, dan merasa kewajiban dirinya untuk berjuang, berpikir bahwa Palestinapalagi dengan perspektif apokaliptik teks kitab suci maka ia berpikir sebagai orang primitfif yang memperlakukan Tuhannya sebagai Tuhan primordial!!!!!

Di sini rupanya Imam Samudra, Baruch Goldtein, Benjamin Netanyahu, Pat Robertson bisa mengobrol bersama, sambil melaknat satu sama lain!

Di  juga PendetaYakub Sulistyo bisa bersalaman sambil mengutuki  majalah Sabili, yang wajahnya beda tapi memiliki cermin yang sama.

Februari 9, 2010

Pertobatan Paulus

Posted in agama, Agama Pembebas pada 1:42 am oleh kusumahk

                      

           Di tulisan ini saya (Ahmed Shahi Kusuma) mencoba melihat perspektif pertobatan Rasul  Paulus dalam kaca mata dialektika spiritual. Selama ini diskursif teologi mapan gereja melihat bahwa peristiwa pertobatan Paulus terjadi karena perjumpaan dirinya dengan Yesus (Kis 9:4-7), kemudian menjadi pengikut Yesus yang luar biasa dan melakukan usaha misi yang luar biasa. Hal ini kemudian hanya kan menjadi hagiografi yang melalaikan segi perjuangan eksistensi Rasul agung ini. Nah saya (Ahmed Shahi Kusuma) melihat itu dengan cara yang berbeda.

            Misi keyakinan Paulus  menurut saya arus dipahami dalam kerangka dialektika spiritual. Seleumnya, ia dikenal sebagai Sualus , santri ulama yahudi radikal, yaitu Gamaliel yang merasa bahwa ajaran2 Yesus dari Nazareth ini adalah bidat yang mengancam kemurnian ajaran Yahudi. Imam Gamaliel yakin bahwa hanya dengan hidup di jalan Tuhan secara benar saja seseorang bisa diselamatkan, dan itu berarti ajaran2 nyentrik Yesus adalah ancaman nyata bagi otoritas taurat. KIsah Para Rasul 5:26 dst bercerita tentang tuduhan2 itu, baca juga Kis 6:8 dst….. Intinya bahwa para pengikut ajaran baru ini (seperti Stefaus misalnya) dalah sesat di” hadapan Taurat”, dan eksekusi terhadap penistaan agama ini harus dilakukan. Di situ Saulus (Paulus) menyaksikan dan terlibat dalam pengganyangan aliran “sesat”. (baca Kis 7:54 dst)..

    Saya melihat secara diakektika spiritual bahwa Paulus sebagai yahudi yang saleh dan pantas tersinggung dengan pemikir2 “liberal” yang aneh dalam menafsirkan iman Yahudi itu mengalami TITIK BALIK  menghayati kitab suci dan memahami rasa kebertuhanan. Dan itu memang tidak seketika, karena proses itu mengalami proses kristalisasi kemudian, sehingga meskipun ia masih berkobar rasa hasut terhadap pengikut Yesus, tentu itu perspektif penulis kitab untuk mendeskripsikan Paulus (ttg hal ini baca hermenetika model Schleirmacher yang memandang penting subyektifitas penulis kitab suci).

         Jadi , Paulus menghayati ulang cara memahami teks2 kitab suci dan rasa kebertuhanan. Ia menjadi penentang ekslusifitas ajaran kebenran tunggal agama Yauhdi,yang menurut Paulus itu adalah batu sandungan untuk ajaran pluralisme kebertuhanan. Tuhan adalah satu, cara Gamaliel dan Yahudi kolot memahami Tuhan adalah mengerikan. Orang2 Roma pun diajak menyembah Tuhan yang sama, pun Yunani, sehingga Yahweh pun tidak disebut dalam teks perjanjian Baru tetapi Theos!!!

   Apa pesan agung ajaran beliau??? Bahwa beliau menekankan spiritualitas kebertuhanan yang dimiliki bersama meski menanggung kesengsaraan. Kririkan beliau yang tajam terhadap sikap eksklusifitas agama tertentu memerlukan pergulatan iman yang lama, beliau berlatar yahudi ya..tetapi itu tidak menghalanginya untuk membuka pintu keselamatan bagi non Yahudi, dan itu justru menjadi cambuk bagi para penginjil Kristen sekarang, seperti Pat Robertson, Jimmy Swaggart,atau Jerrey Falwell apalagi dante dan faithfreedom  yang justru berulah seperti hukum Taurat Gamaliel bahwa hanya lewat Yesus semata jalan keselamatan.

 Nilai spiritual Paulus yang pluralisme justru dipasung oleh para penginjil Agama Kristen yang  narrow minded untuk melgalisasi cara berpikir Gamaliel mereka!!!!

Januari 18, 2010

Ada Bigot Di Malaysia: Kasus Penggunaan Kata Allah

Posted in agama, Agama Pembebas, bigot pada 9:03 am oleh kusumahk

                   Negeri Upin Ipin lagi bergolak. kaum bigot muslim menyerang dan menarget sejumlah gereja dan bahkan meluas ke arah masyarakat non muslim lainnya.   Tindakan gila ini dipicu oleh kemenangan pihak gereja, terutama gereja katholik  Malaysia di pengadilan Malaysia atas hak menggunakan nama Allah dalam acara keagamaan dan teks kitab suci di Malaysia seluruhnya dan  khususnya di   Kalimantan Malaysia. mendengar hasil sidang ini, muslimin bigot Malaysia menyerang gereja2.

      Saya (Ahmed Shahi Kusuma) pikir ini adalah buah dari kebodohan dari cendekiawan2 muslim apologetik yang mengagungkan sebuah superioritas ide yang rendah, dan akibatnya pseudo ilmiah. Bagi yang belum memahami posisi saya (Ahmed Shahi Kusuma) terhadap kata Allah klik di https://ahmedshahikusuma.wordpress.com/2008/12/31/yahweh-atau-allah/

        Tulisan saya di atas adalah kritik terhadap kaum Kristen Indonesia seperti pendeta Yakub Sulistyo yang suka menggunakan kata Yahweh  daripada Allah, karena Allah adalah nama sesembahan Syria kuno yang kafir, sedangkan yahweh adalah sesembahan Moshe. La bagi saya ini sama parahnya dengan bigot Muslim malaysia itu. Muslim Malaysia menganggap Allah adalah nama diri Tuhan muslim, orang non muslim tidak boleh menggunakan nama Allah. Saya (Ahmed Shahi Kusuma) pikir , muslim Malasyia tidak pernah tahu bahwa di gereja Arab di daerah Urdunia , sebelum Yordania modern ada, nama Allah telah dipakai di gereja sejak abad ke 5 masehi, jauh sebelum nabi Muhammad SAW datang, apakah nabi Muhammad nyontek dari gereja????

       Nah kalau ditanyakan pada kaum bigot Kristen Indoensia , apakah kaum Kristen Arab di masa itu menyembah Tuhan yang lain daripada Anda sekarang, yang mengikut saja pada Yudaisme??? lalu bukaknkah yahweh adalah nama dewa Petir bangsa Midian yang berbentuk kepala sapi jantan , yang kemudian dicaplok Moshe ke dalam kitab suci, karena tali perkawinan dengan Jethro???

     Syukurlah  Kaum muslim Indonesia, maupun Arab, demikian juga Kristen Arab dan sebagian besar Kristen Indonesia  tidak terjebak pada kegaduhan bigot seperti Yakub Sulistyo (Kristen Indonesia) maupun Muslim Malaysia. Bagi muslim maupun Kristen Arab dan Indonesia, Allah adalah adalah milik bersama, dipuja maupun dihujat bareng2, sementara impian Malaysia sebagai truly Asia hangus bersama rasisme, bigotisme, dan resksionerisme seperti itu!

       Hidup gereja Malaysia, pujilah Allah dengan heningmu dan denting bel gereja yang menentramkan hati, bersaing dengan wirid di pelosok-pelosok desa muslim yang mendaraskan nama Allah dengan takzim!   

Desember 21, 2009

Muhammadiyah: Perspektif Pihak Luar

Posted in agama, Agama Pembebas pada 11:10 am oleh kusumahk

 Sebelumnya,Pertama sekali tulisan saya(Ahmed Shahi Kusuma) ini bersifat subyektif memandang ormas Islam yang besar ini dari pandangan pihak luar, jadi tidak bisa dihindari subyektifitas yang tinggi dari penilaian saya seorang saudaranya dari keluarga NU. 

  Saya kenal Muhammadiyah agak telat. Itu wajar saja, la wong mbah-mbah saya, baik dari pihak ayah maupun ibu tidak berasal dari tradisi Muhammadiyah. Saya mendapat warisan ilmu tradisi Nu ayah saya, yang mengajari saya kitab Aqidatul Awam( yang sya sangat bersyukur bisa menyanyikan nama2 Nabi Allah ), juga diwarisi kitab Al Ibriz potongan2 30 juz, dan kitab2 kecil lainnya. Nah saya kenal Muhammadiyah dari 2 pintu. Pertama, seorang anak SMA yang bergelora dengan Islam lalu membaca majalah Hidayatullah yang memuat profil Amin Rais, dan analisa tentang kelas yang berasal dari Ali Syariati membuat saya terhanyut dengan gagasan2 Syariati (tapi respek saya berkurang terhadap Pak Amin karena terlibat di dunia politik praktis, sementara menjadi dosen sepertinya kuikuti jejaknya). Kedua saya kenal Muhammadiyah dari KH. Abdullah Wasian, tokoh yang dikenal sebagai pakar kristologi di Indonesia. Saya mengaji kawruh ke beliau langsung setiap sabtu, tetapi segera saya tergerak untuk belajar kitab2 Islam lagi daripada kristologi. Pikir saya kiai satu ini unik, karena mengajari saya kitab Al Risalah nya Imam Syafii, yang berisi uraian ushl fiqh yang agung. Beruntung juga bahwa KH. Abdullah Wasian (lahir tahun 1917 M) ini santri langsung juga KH. Mas Mansyur, tokoh nyentrik yang banyak anekdot. Pak Abdullah Wasian sendiri jelas berafiliasi poltik Masyumi pada masa mudanya.

     Kh Abdullah Wasian belajar syariah Islam, tidak seperti anak Islam sekarang yang cuma comot Al Qur’an hadits lalu berfatwa sendiri, miskin tanpa tradisi  Beliau menggunakan ushl fiqh, dan tentu dari situ saya tahu beda Imam Syafii, dan produk mazhab Syafii. Kemudian orang Muhammadiyah lain yang aku baca karyanya adalah Dawam Raharjo. Dari beliau saya kenal sejarah islam dan ekonomi, dari Muslim Abdurrrahman saya kenal Muhammadiyah yang menjunjung tinggi pluralisme, abhkan sangat liberal!

 Dari HAMKA ,aku (ahmed shahi kusuma) kenal tafsir Qur’an yang berbahasa Indonesia, mudah dipahami, dan berisi hal-hal yang bagi mujtahid2  amatir  sekarang akan bikin katarak. Tulisan beliau yang memuji  Syiah, bikin saya beli tafsir Al MIzan nya Thabathabai. Tulisan beliau tentang Tsawauf yang mengupas Hafez,Suhrawardy dsb sangat menyentuh hati. Dari Abdul Hadi , aku kenal tradisi2 sufi tanah air…..

      Tak terlupakan adalah Kuntowijoyo. Ada suasana sesal tapi juga kondisi yang membentuk. Saat saya sekolah di UGM jurusan sejarah, mata kuliah beliau “sejarah Agama” tidak saya ambil, saya lebih memilih “lingkungan hidup”, jadi nasib tidak mempertemukanku dengan almarhum yang kaya sekali ilmunya,Ilmu anak keturunan Ahmad Dahlan yang konon mengajar Al maun ke mana-mana!

   Itu adalah Muhammadiyah yang kukagumi, meski jelas saya tidak bisa menjadi seorang Muhammadiyah, tapi tetaplah Muhammadiyah menjadi Muhammadiyah yang kukagumi ini, sebagaimana Clifford Geertz dalam The Religions of Java, Peacock, atau Nakamura yang bagus mengupas Muhammadiyah di Kotagede, atau bahkan Schimmell yang memujinya…

Jangan kecewakan saya , saudaraku dengan berita seperti pemecatan seorang dosen Universitas Muhammadiyah di kota anu, gara2 mengucapkan selamat natal!!!!

Fala’allaka fawzun!!!!  

September 16, 2009

Cerita Dari Jalaludin Rumi (1)

Posted in agama pada 5:29 am oleh kusumahk

   

 Saya (Ahmed Shahi Kusuma)  yakin bagi banyak dari kita , entah itu muslim, Kristen, Hindu mengagumi dan mengenal Rumi. Rumi  yang terlahir  di daerah Balkh ( sekarang perbatasan Iran dan Pakistan) adalah seorang yang terlahir dengan tradisi agung pengetahuan tentang karya2 klasik fikih Islam. Padahal sebagian besar manusia mengenalnya hanya sebagai mistikus muslim yang besar. Sepanjang yang saya ketahui sebagian besar para mistikus tasawuf Islam pastilah berangkat dari tradisi fikih ini. Dan jelas beliau dikenal luas sebagai penggubah Matsnawi, sebagaimana juga Imam Qusyairi dengan Risalahnya atau  Ghazali dengan Ihya nya.

         Di dalam karyanya Mtasnawi tersebut, Ahmed Shahi Kusuma mendapati kisah yang mengagumkan yaitu cerita tentang seorang juru adzan. Alkisah menurut Rumi, terdapat seorang juru adzan di sebuah negeri yang mayoritas non muslim. Juru adzan ini bersuara sangat buruk. Suaranya yang buruk untuk memanggil salat sangat dikenal oleh jamaah muslim di sekitar situ. Pada suatu ketika , seorang yang berpakaian indah bangsawan dan non muslim masuk masjid itu mencari sang juru adzan dan membawakan untuknya beragam makanan yang lezat penuh dengan nampan yang berisi makanan2 melimpah nan lezat itu. Orang2  di masjid kaget  betapa orang terhormat dan non muslim itu membawakan berkah sebanyak itu bagi si juru adzan bersuara jelek. Ternyata lanjut si Bapak tadi begini…

       Beliau adalah seorang pemuka agama non muslim yang memiliki satu2nya anak perempuan.Yang mencemaskan dirinya adalah anak itu dalam beberapa hari terakhir semakin giat mempelajari beragam agama dan ternyata ia sampaikan keinginan kepada ayahnya bahwa setelah setelah membaca beragam kitab suci itu ia yakin bahwa Islam adalah agama yang benar. Sejak hari itu sang ayah tidak bisa tidur nyenyak. Kebayang bahwa anaknya yang cantik dan tunggal itu bakal masuk agama Islam. Sampai suatu ketika ia dan anaknya itu naik di sebuah menara yang tinggi dan melihat keadaan sekitar kota, sampai ia mendengar suara si juru adzan yang buruk itu. Tiba2 sang anak cantik itu bertanya” Suara apakah itu yang sangat buruk?”. Sang ayah menjawab,” Itu suara muslim memanggil salat!”, si anak berseru,” Apa ??? aku tidaki pernah mendengar suara seburuk itu!!!”, kata anak itu…

        Beliau melanjutkan kisah lagi di hadapan muslim yang duduk di masjid itu.” Sejak itu aku bisa tidur nyenyak, karena anakku tidak sudi lagi ingin menjadi muslim, aku sungguh berterima kasih kepada si juru adzan itu. Andai  aku memiliki emas dan kekayaan sedunia ini maka aku akan berikan seluruhnya kepada juru adzan itu sebagai tanda terima kasihku…”

Agustus 26, 2009

Ateis

Posted in agama, Agama Pembebas, Anarkisme, Uncategorized pada 2:32 am oleh kusumahk

Salah satu pemikiran yang sangat ditabukan di negara kita adalah ateisme, maka orang ateis pun dianggap sebagai  orang yang perlu dipertobatkan. Ateisme dikenal sebagai ajaran yang menidakkan eksistensi Tuhan. Nah mungkin karena konsepsi Pancasila sila yang berketuhanan yang Maha Esa itu maka ateisme atau bahkan agnostik dipandang melawan ideologi negara.

  Jika ya, yaitu bahwa setiap isme yang tidak berprinsip berketuhanan yang Maha Esa harus dilenyapkan di Indonesia, bagaimana pula dengan ajaran BUdha Teheravada yangh agnostik terhadap Tuhan di tanah air, apakah bertentangan dengan  Pancasila ? Ahmed Shahi Kusuma jelas tidak menyetujui ajaran pelarangan ini karena dasar – dasar negara kita juga menghargai  pluralisme.

     Ateisme menjadi sebuah problem sejak dari jaman bahuela. Socrates adalah orang yang harus mati syahid ( ateis kok mati said) karena mengajarkan ateisme , tetapi benarkah ia mengajarkan ateisme ? hanya orang yang berpengetahuan dangkal yang percaya hal itu.  Socrates justru menghidupkan daya nalar kritis bahwa orang2 Yunani umumnya bukan menyembah Tuhan yang benar. Orang Yunani umumnya menurut Socrates menyembah tuhan yang bertingkah laku tidak pantas dalam posisinya sebagai Tuhan, semisal menggoda istri orang, menyetujui dan terlibat mabuk- mabukkan, memonopoli kebenaran sampai menghukum dewa Promotheus yang humanis.

   Kalau kita ingat tuduhan resmi atas Socrates adalah mengganggu dan meracuni masyarakat karena terutama jaran ateismenya. Tidakkah saya (Ahmed Shahi Kusuma), anda , kita semua ingat bagaimana nabi Muhammad juga dicurigai sebagai orang gila yang sesat karena mengkhotbahkan bahwa Lata, Hubal, dan Uzzah bukanlah tuhan yang benar. Buykankah formulasi dasar keislaman dimulai dengan proses penegasian ketuhanan,” Laa  Ilaa ha -illa- Allah”? tiada ketuhanan selain Tuhan itu sendiri, there is no deity but God Himself ???? Orang kafir Quraisy pasti berpikir bahwa Muhammad mengajarkan “laa Diniyah” ( sebuah konsep yang sekarang dianggap sebagai sekuler dalam bahasa Arab) !

       KIta bisa tengok pula bagaimana   Yesus adalah sesat karena melanggar tabu bagi kaum saleh Yahudi ( Yesus anti semit???). Dengan ajaran humanismenya ia menyebut, bukan Manuisa untuk hari Sabat , tapi Sabat untuk manusia ????

       Ateisme sebagai ide bisa salah bisa benar, sebagai kaum beragama bisa berdebat tentang keabsahan proses eskatologis tertentu yang mana yang benar, dan ateisme sebagai mana ide apapaun bisa menyegarkan bisa pula merusakkan kehidupan manusia secara spiritual maupun material. Stalin adalah ateis, tetapi Bertrand Russel dan John Lennon juga. Bunda Theresa percaya Tuhan , tentu pemahamannya berbeda dengan Pat Roberstson, Mohammad Roem muslim, tetapi Maruto juga muslim.

        Romo Steenbrink yang saya kagumi percaya bahwa seseorang tidak akan bisa menjadi ateis karena membaca buku Jean Paul Sartre tapi kalo gereja berfatwa  bahwa KB haram itu bisa jadi masalah.Akhirnya kita merasakan hadirnya TUhan dalam diskon barang- barang lebaran dengan iklan -iklan yang dibungkus baju koko dan jilbab atau di siang hari ketika di kantor kita tidak melakukan korupsi. Bonhoeffer berkata,” Etsi Deus Non Daretur”, hiduplah seakan – akan tanpa Tuhan, dan itu bukan ateisme. ia serahkan nyawanya untuk iman yang ia percayai. Tuhan tidak terletak di jubah- jubah relijius, iman terletak di amalan kita sehari – hari….

     Mubarak  Ramadhan kareem !!!

Juli 6, 2009

Dietrich Bonhoeffer

Posted in agama, Agama Pembebas, Anarkisme pada 8:27 am oleh kusumahk

Dietrich Bonhoeffer adalah salah seorang sarjana teologia Lutheran yang sangat terkemuka , yang mempengaruhi Ahmed Shahi Kusuma dalam melihat sifat religiusitas. Di Jerman kehidupannya telah difilmkan, dan karya – karyanya telah menjadi abadi bagi perjuangang keadilan dan kemanusiaan berdasarkan keluhuran ketuhanan dan kemanusiaan. Ahmed Shahi Kusuma mengenal nama ini dari seorang Romo Belanda Karel Steenbrink , seorang romo yang dedikasinya kepada nilai pluralisme dan kesungguhan untuk memahami kebajikan agama- agama di muka bumi ini tidak perlu diragukan lagi.

Pernah menonton film Valkyrie nya Tom Cruise ? Di film ini kalau anda ingat ada kejadian saat Hitler berkunjung ke Smolenk, Soviet, dan beberapa jendral wehrmacht terlibat dalam percobaan kup itu, maka pendeta Bonhoeffer tertangkap tidak lama setelah itu. Apakah ia terlibat ???

Ahmed Shahi Kusuma tidak perlu berspekulasi, tapi yang pasti pernyataan2  keras Bonhoeffer terhadap rezim fasis seperti Nazi, jelas membuatnya mudah dituduh murtad, bughat atau subversif. Ucapannya tentang perlunya berkata tidak terhadap rezim Nazi, dan analoginya tentang perlunya menolong orang yang kecelakaan di jalan dan kita tidak boleh cuma menonton kecelakaan itu tanpa berbuat sesuatu sungguh menarik. Manusia relijius bukanlah orang yang memonopoli Tuhan dalam pelukan puji2an hampa tak bergaung di sekeliling kita, tapi terlibat dan merasakan kehidupan Yesus yang otentik dalam kenyataan kerasnya hidup.

Coba tengok kata2nya tentang Yesus dalam konstruksi borjuis,” Orang2 buruh pabrik tidak bisa menjiwai Yesus yang telah bangkit dan bertahta (itu terlau jauh!-Ahmed SK), tapi para buruh akan merasakan Yesus yang hidup dalam kesulitan manusiawi yang hidup di tengah masyarakat.” Tema ini tetap melekat dalam masyarakat  proletar progresif yang merindukan keseimbangan antara kebutuhan material dan spiritual.

Bonhoeffer adalah orang yang praksis. Ia menganut paham tafsiran alkitab yang liberal. Ia tidak peduli tentang kebenaran kisah Adam, kemurnian tekstual Injil dsb, karena baginya itu adalah ide, tetapi yang penting adalah bagaimana kehidupan Yesus ( jalan penderitaan dan siap berkorbannya) dikonkritkan dalam kehidupan sehari – hari  ( bandingkan hal ini dengan pandangan eksistensialisme, model Sartre atau Marcel). Karena beratnya perjuangan “menjadi” Yesus ini, Bonhoeffer merasa bahwa, banyak pembajak Kristianitas pada masa Nazi, yang memberkati tentara Nazi dengan tulisan Gott mit uns untuk membantai komunis “ateis” Soviet. Bonhoeffer sampai berseru, “kita butuh  a religionless christianity”, dan yang aneh sang pendeta ini berseru,” Hiduplah seakan – akan tanpa Tuhan”. Kenapa ???

Religiusitas telah tereduksi   menjadi organisasi/ lembaga dan alat pengeksploitasi. Kebajikan ketuhanan telah diganti menjadi kebajikan menurut organisasi agama2. Dan Bonhoeffer yang liberal dan saleh, bukankah sebuah nilai yang universal ???

April 16, 2009

Yahweh dan Ashera : Kisah Cinta Antar Tuhan

Posted in agama pada 6:08 am oleh kusumahk

          

Yahweh yang merupakan nama dewa berwujud sapi jantan bangsa Midian ini merupakan  dewa petir.  Yahweh masuk dalam Alkitab karena nasib baiknya gara-gara Moshe (Musa) menikah dengan putri  Jethro yang orang Midian itu.Rupanya Musa terkagum -kagum dengan dewa bangsa Midian ini, maka Yahweh kemudian masuk ke dalam khazanah nama diri Tuhan bangsa yahudi. Yahweh ini kemudian dalam tradisi ketuhanan Israel kuno mempunyai istri cantik, Tuhan juga yaitu Asherah yang berbuah dada montok ini (lihat dalam patung2nya). Asherah berasal dari Akkdia atau Hittie, berarti Tuhan impor yang sama juga dengan Yahweh, tetapi Yahweh diimpor dari  Midian.

       Romantisme cinta antara Yahweh dan Ashera terbukti dalam ucapan “berakhti et khem l’YHVH  Shomron ul Asherato” yang berarti,”  Aku telah memberkatimu dengan kuasa Yahweh dari samaria dan Asherah”. ( sumber karya Israel Finkelstein,professor arkeologi Univ. Tel Aviv,dalam The Bible Unearthed )

      Betapa romantismenya 2 Dewa ini, memberkati manusia bersama kekasih hatiny.a

April 1, 2009

Kristen Kerala: Sebuah Kristen Tanpa Dosa Barat

Posted in agama, Serba Anak Benua India pada 5:16 am oleh kusumahk

 Diana Maryam Kurien,artis Kristen Kerala

         Tebak: Mereka ini Kristen,Hindu,atau Muslim ya ??? Jawab : Kristen

         Kristen di Kerala adalah kisah yang unik, seunik negara bagian Kerala itu sendiri. Kerala yang di negara kita dihubungkan dengan pantai malabar ( ingat martabak malabar yang dibawa para muslim moplah ke Melayu) menyimpan berjuta pesona kebudayaan.

       Di sini sejarah tradisi umat Hindu ( macam2 grup),Muslim(macam2 sekte),Kristen ( beragam ajaran) dan bahkan Yahudi Cochin bisa hidup berdampingan secara damai selama ribuan tahun. Kenapa ?

    Ahmed Shahi Kusuma punya pandangan. Pertama,karena sejarah India sendiri ( umat Hindu) yang punya tradisi inklusif,yang tentu kita patut berterimakasih, dan kedua karena justru orang sederhana itu yang mencintai keragaman, bukan orang2 agamis jaman sekarang yang duduk manja di depan komputer dan terus memonopoli Tuhan sambil merendahkan ajaran yang lain. Ya kesederhanaan….! seserhana gambar di atas.

          Di Indonesia,dan banyak tempat ( Eropa, USA,Arab) dsb terjadi sindrom akut dikotomi barat-timur. Di citra dunia Islam, dan HIndu, agama Kristen dilambangkan dengan barat yang imperialisme,penyebar Kristen dengan paksa dan sebagainya ( demikian juga sebaliknya penyetanan islam atau Hindu adalah lumrah di kajian Kristen putih dan pendukungnya ini. Hal ini “lumrah” karena kita tidak pernah mendengar Kristen lain tanpa warna barat yang tidak berlumuran dosa Westerling, Pizarro,Cortez dsb. Kristen2 di Palestina, Etiopia,Armenia dan Kerala adalah contoh itu !

      Gereja di Kerala tidak tumbuh dengan penghinaan terhadap ajaran Islam dan Qur’annya atau penyembahan Dewa2 HIndu dan ajaran nrimonya, tetapi justru dari menjadi bagian dari India itu sendiri. Gereja Kerala tumbuh bahkan dari masa St. Thomas, bukan dari daki jahat “ajaran Kristen” Portugis atau Belanda. Konon, dalam buku Lonely Planet   edisi tahun 1980an ( saya punya), Portugis kaget ketika mendapati orang2 penyembah Yesus “yang lain” dan tidak mengenal Paus pada abad ke 15 ! Persis sebagaimana perang salib,orang” Kristen” ( baca Eropa !) membantai muslim atau Kristen asal berdarah Arab, karena Kristen yang aneh !

       Akhirnya kata Asoka dalam pilarnya,” SIAPA YANG MENGHINA AGAMA ORANG LAIN BERARTI MENGHINA AGAMANYA”, justru kita perlu belajar dari kaum sederhana buta huruf Kerala itu daripda kesalehan kota yang berwujud gereja Evangelis Kharismatik ( yang tidak kenal tradisi) ataupun muslim macam HTI,MMI, atau FPI !

Laman berikutnya