Juli 1, 2010

FPI Dengan Gaya Fasis Rusak Acara PDIP di Banyuwangi

Posted in Agama Pembebas, Aksi Teroris, bigot, Fasis Islam pada 5:16 am oleh kusumahk

Acara  kunjungan kerja 3 anggota komisi 9 DPR, Rieke Dyah Pitaloka, Nur Suhud, dan Ribka Tjiptaning di Rumah  Makan Pakis Ruyung , Banyuwangi dibubarkan oleh organisasi fasis anti demokrasi FPI kams 25 Juni yang lalu. Tindakan gerakan berseragam macam rombongan fasis Nazi Rudolf  Hess dan Himmler ini membikin acara yang juga dihadiri oleh orang2 sepuh dan anak kecil bubar.

Saya (Ahmed Shahi Kusuma) melihat bahwa dalam masalah ini jelas bahwa tindakan tidak beradab seperti masa Hitler berkuasa ini tidak bisa dibenarkan. Di dalam masyarakat demokratis semua kelompok masyarakat mempunyai hak untuk  menyampaikan pendapat  , hatta apabila kelompok itu pun anti Pancasila seperti kelompok2 tertentu yang mau mengganti dasar  negara kita Pancasila dengan menggunakan agama tertentu seperti Hizbuttahrir misalnya. Wacana  harus dilawan dengan wacana, bukan dengan membuang orang ke Dachau, Tanah merah Digul, Pulau Buru atau Gulag macam negara2 tidak kenal demokrasi . demokrasi harus dijalankan sebagai sebuah prinsip, bukan sebuah taktis semata, yang sangat temporer, jika kekuasaan di tangan yang lain akan segera dihapus.

FPI melakukan tindakan biadab ini dengan mengatasnamakan membela  Islam . Menurut klaim mereka hal ini terjadi karena d i dalam pertemuan itu ( yang dihadiri juga kaum sepuh dan anak kecil) ada indikasi PKI dengan komunismenya bangkit lagi. Ada beberapa hal penting yang perlu dicermati. Pertama, penggunaan ATAS NAMA ISLAM  FPI telah menyerang sekelompok masyrakat yang lain. Saya (Ahmed Shahi Kusuma) sangat keberatan dengan hal itu. Saya musli, tidak merasa terbela dan terwakili oleh FPI, fasis Hitleris, berseragam ini. Laksana pasukan SS Himmler saja mereka gebukin orang yang gak seide. Seperti juga Jeff halper, seorang yahudi yang malu ketika rezim imperialis fasis rasis Zionis Israel menggusur warga Arab palestina, maka saya muslim yang malu melihat kelakuakn fasis tidak beradab seperti lembaga inkuisis gereja abad pertengahan ( Jeff halper dapat ditemui di    http://www.nimn.org/  ).

Belum berkuasa, kelompok2 beragama secara picik ini sudah bertindak kejam dengan Islam versi mereka, apalagi jika mereka menggunakan Islam versi mereka  saat berkuasa? Gulag, dan Dachau versi Indonesia akan segera dibangun! Sudah saatnya muslim yang waras bertindak untuk semakin menjauh dari pemahaman fasis Hitler ini.  teladan mereka bukan Nabi SAW yang rahman, tapi Hitler.

Kedua, jika mereka pikir bahwa tindakan ini untuk menjalankan amanat melarang penyebaran ajaran komunisme. Sekali lagi apa yang gerakan fasis itu ketahui tentang komunisme? apakah setiap marxis itu komunis? Apakah setiap muslim anggota Al qaidah atau FPI? Tindakan ngawur ini menjukkan tingkat intelektual mereka. dan fasisme memang mengunci akal. main hakim sendiri? bukankah itu melanggar hukum? Kalau pertemuan sarsehan seperti memerlukan ijin, seperti Orba, perlukah setiaa jumatan ada surat dari koramil?

Ketiga, penyelesaian kekisruhan masalah lalu dan HAM. Saya (Ahmed Shahi Kusuma) mendukung sosialisme dan anarkisme seperti Sutan Syahrir atau Soebadio sastrosatomo , dari PSI, sementara dari keluarga saya adalah NU. Dari segi sejarah PSI j dan NU jelas merupakan korban parah juga dari reprefisme PKI masa itu, tetapi jaman sekarang apa yang diungkit dari masa lampau?

Maksud saya , rejim rejim lampau di Indonesia, entah itu Sukarno dan terutama Suharto juga memakan korban rakyatnya sendiri.

Tindakan Suharto membantai muslimin di Priok adalah biadab seperti Hitler juga. tetapi pembela  korban Priok juga seorang Tionghoa  non muslim, Yap Thiam Hien. Padahal orang tahu bahwa korban dari kerusuhan itu juga toko2 orang Tionghoa. KIta harus memeotong arus dendam masa lampau, supaya bangsa kita tumbuh ke depan tidak dengan warisan darah dan dendam. Betul seandainya PKI menang saat itu, saya tidak akan lahir, karena ayah saya yang saya kagumi H. Abdul Kohar, beralamat di Plemahan 2/26 Surabaya aktifis NU akan dibunuh PKI, tapi sekali lagi dendam hanya akan menampakkan sisi gelap bangsa Indonesia.

Membela korban , tidak selalu dihubungkan dengan mendukung idelogi di belakang itu, dan bukankah para aktifis bekas PKI adalah merak2 yang berjasa mendirikan tanah air kita bersama ini?

September 4, 2009

Sumarsono Tokoh Pesindo, Jawa Pos, Dan FAK

Posted in bigot, Fasis Islam, Lingkungan dan Pembangunan, Uncategorized pada 4:30 am oleh kusumahk

        Dua hari terakhir ini Jawa Pos ,Surabaya meliput sebauh aksi  demo di bulan Ramadhan , yaitu meminta pertanggungjawaban atas ulah Jawa Pos yang memuat artikel  tentang pemprofilan tokoh pemberontakan PKI 1948 dan sekaligus komandan lapangan peristiwa 10 November 1945, Sumarsono atau Soemarsono ( Saya, Ahmed Shahi Kusuma sudah menulis banyak ttg peristiwa 10 November dibandingkan dengan perang Gaza di https://ahmedshahikusuma.wordpress.com/2009/01/15/perang-gaza-ulangi-drama-10-november-1945/ ).

    Baru- baru ini saja masyarakat Surabaya mengenal Sumarsono, padahal saya (Ahmed Shahi Kusuma) sudah membacanya sejak di bangku sekolah melalui buku Agus Sunyoto (yang saya kagumi), ketika mengupas detil gerakan dan kekejaman PKI 1948. OK, secara intelektual saya keberatan dengan bagaimana pihak PKI yang selalu cuci tangan atas peristiwa pemberontakan denagn menuduh Hatta di belakang peristiwa itu, padahal menurut saya cara itu pula  yang selalu dilakukan juga dalam setiap gerkan ekstrimis di negara kita dengan sebutan PROVOKASI. Tahun 1965 menyebut provokasi nekolim, tapi juga perlu dicatat bahwa gerkan ekstrimis Islam juga melakukan yang sama ( sebagaimana ekstrimis Kristen dalam RMS). Ledakan bom tahun 1984 di Borobudur, dan penyerangan sekarang atas jemaah tertentu diekskus- justifikasi  dengan nama PROVOKASI.

 PKI melakukan usaha kudeta tahun 1948 itu sudah jelas. Dokumen2 yang dtunjukkan golongan marxis  Tan Malaka atas rencana PKI sudah jelas. Kenapa PKI berontak ?jelas karena simplifikasi ajaran hitam putih, komunis baik dan non komunis jahat. Hal itu juga diulangi oleh anak2  aktifis Islam yang mencoba memberangus pandangan lain , yang tidak sependapat dengan mereka. Bendera dan poster yang diusung mereka yang mencoba memberangus Sumarsono (88 tahun) saat ini di kantor Jawa Pos sama persis dengan cara2 PKI dulu maupun Hitler , Bush dan Kach ketika ingin membungkam lawan-lawan mereka. Gertak, dan bikin keder lawan, hajar  mereka karena mereka kanker yang tidak berhak hidup. Celakanya kita kembali ke jaman itu. Kenapa FPI Surabaya dan FAK tidak menentang dan demo ketika Jakarta dibom oleh aktifis Islam ??? Di mana suara mereka???Paling2 jawabannya , itu makar dan kerja zionis, intelijen, atau CIA.

         Kahar Muzakar, dan Sumarsono adalah orang2 yang sebenarnya perlu dibaca secara proporsional. Mereka pahlawan, di saat negeri ini masih jabang bayi, sementara yang lain (antek2 KNIL, Pao An Tui dll) masih menetek Belanda imperialis. Tetapi jika kemudian mereka memberontak , hal itu perlu dibaca dengan kearifan, dengan kedewasaan, bahwa kegagalan mereka adalah sumbatan ideologis2 masa lampau yang tidak perlu lagi distigma dengan cupet pikir. 

 Yang paling lucu dari itu semua adalah bagaimana bisa seorang Profesor Aminudin kasdi koq ya terlibat dalam demo itu. Saya sendiri sudah kagum dengan tulisan beliau dalam mengulas gerakan BTI, dan itu contoh yang baugs dalam menolak semua gagasan dengan tulisan. Bukan dengan acungan demo, memaksa, dan kalah menang2an macam preman pasar Wonokromo. Dengan keterlibatan beliau dalam demo di Jawa Pos, saya (Ahmed Shahi Kusuma) jujur merasa kurang respek terhadap beliau.

 Biarlah Sumarsono bercerita, biarlah Kawilarang bertutur, biarlah Daud Beureuh berceramah, sebagamana kita perlu belajar dari Natsir tentang Indonesia kita.

Juli 21, 2009

Ini Indonesia, Nurdin Top, Bom Saja Malaysia mu

Posted in Aksi Teroris, bigot, Fasis Islam pada 1:15 am oleh kusumahk

        Terorisme sekali lagi mengguncang Indonesia. Aksi -aksi dari kelompok Islamic Supremacy terus merusak tanah air kita, dan sekali lagi itu digerakkan oleh orang – orang asing dengan para kaki tangannya di Indonesia. Ahmed Shahi Kusuma sangat yakin bahwa Nurdin M Top dan si mati sangit Dr. Azhari tidak akan sudi mengebom di Malaysia. Alasannya adalah jelas, ia tidak akan mau merusak kedamaian tanah airnya sendiri, tempat asal – usulnya, dengan keluarganya yang ia cintai. Kedua, malaysia adalah sebuah negara yang relatif makmur. Hal ini berakibat agitasi melawan kafir yang ia propagandakan tidak banyak laku di sana, apalagi kaum tradisonal yang berorientasi kesyafiian dengan tradsisi manaqib dan tawasulnya lebih sreg daripada serba haramisasi model wahabi yang tidak beradab itu.

        Afghanistan adalah adalah salah satu kegagalan ideologi negara Islam, demikian juga Pakistan. Ideologi supremasi, seperti  Negara agama Islam tertentu, atau zionisme adalah ide konyol berdarah darah dengan menggunakan kitab suci yang perbuatannya sama tidak sucinya dengan apa yang diperbuat oleh Nazi dengan supremasi Arya atau Stalinisme.

      Ide lunatik Nurdin M. Top hanya bisa disamai oleh Irgun nya Yitzhak Shamir waktu mengebomi hotel di Yerusalem di tahun 1930an dan 1940an. Denagn jujur ide itu tidak ada dalam sejarah pembentukan negara dan bangsa kita, baik itu islamis seperti  KH. Wahid hasyim, Muhammad Natsir, nasionalis seperti Sukarno dan Hatta, atau pun sosialis seperti Syahrir.

      Nurdin M Top bisakah kamu hidup damai dengan Irgun, tidakkah kamu punya alat ukur yang sama, lengkap dengan kaca rias persis seperti kaum zionis itu ???

Januari 20, 2009

Hizb ut Tahrir Kopi Hitler dan PKI

Posted in agama, Fasis Islam pada 7:08 am oleh kusumahk

       Ismael Yusanto dan para penganjur khilafahisme di tanah air semakin menampakkan kopi paste ajaran Hitler dan PKI. Alih-alih hidup dengan teladan Nabi SAW yang sering dijadikan adigiumnya, Hizbuttahrir fasis ini terus menyontek Hitler dan PKI fasis tertutup.

       Seperti halnya Hitler yang menentang oposisi, maka Hizbuttahrir membungkam kelompok yang lain dan menyingkirkan apa yang dianggap musuh Tuhan, yaitu :

  1. Hitler dan Ismail Yusanto sama2 menetang Marxisme, dngan menyamakan semua Marxisme sebagai Komunis haus darah, sehingga menjadi sebuah legitimasi untuk membersihkan setiap gerakan perlawanan berbasis materialisme denagn stigma komunis.

  2. Keduanya suka mempolitisasi agama. Hitler mengkooptasi para pemuka gereja , seperti Adolf Stocker, sehingga akhirnya berkeyakinan bahwa Yesus bukan dari Bani Israel, maka Hizbuttahrir fasis mengikuti dengan menggunakan agama untuk menghajar pemeluk agama non Islam versinya sebagai agen zionis, sesat, liberal, dan wajib ditobatkan. Antisemitisme keduanya sangat pekat. Hitler menggunakan tulisan ” Gott mit uns” waktu menggempur Soviet “ateis”, maka Ismael Yusanto memakai Allahu Akbar mengganyang Ahmadiyah

     3. Dengan satu khilafah, maka tak ayal Ismael Yusanto adalah foto kopi Hitler yang menggenggam kekuasaan otoriter tau oligarkis. Penentangnya adalah bughat ( seperti Pendeta Bonhoeffer).

     4. Percaya bahwa penaklukkan adalah futuh ( glory, kemenangan) bagi semua orang, sebagaimana Hitler berkata tentang  kejayaan  dalam the 3rd reich.

     5. Menggunakan satu suara resmi untuk memberangus, dan sementara itu hidup dalam alam demokrasi plural sambil menunggu saat yang tepat untuk sekali lagi berkuasa. Goebbels terus menjajakan keagungan masa lampau Jerman yang gagah !, bandingkan dengan Khilafah Utsmani yang gagah !

    6.  Suka mengancam negara atau kelompok yang lain. Untuk kepentingan darah Jerman yang tidak boleh ditumpahkan, Ahmed Shahi Kusuma melihat invasi Jerman ke Ceko, Polandia, bahkan Yugoslavia dalam rangka membentuk kekhalifahan jerman, dan membentuk laskar kafir dhimminya pada orang Kroasia, Rumania dan sejenisnya. Persis seperti Khilafahisme Hizbut Tahir atau Islamis macam Adian Hussaini dan Asep Sobari.

      7. Akibat dari itu jelas, darah terus menerus tumpah. Alih -alih membawa Jerman maju jaya. Hitler terus berperang dengan 3 musuh ( yang persis sama dengan musuh fasis Ismail Yusanto, Hizbuttahrir, yaitu Komunis, Liberalisme Amerika, dan AntiSemitisme).

        8. Mengucilkan apa yang disebut sebagai orang sesat, seperti Homoseks, banci,  dan anarkis.

          Akhirnya, Hizbuttahrir sama dengan PKI dalam menyingkirkan semua lawan politiknya dngan mengklaim sebagai partai yang paling Islamis ( dalam kasus Hizbuttahrir), seperti dengan PKI yang mengklaim paling Marxis. PKI terus menghujat Partai Sosialis sebagai partai  soska dan dansa dansi, serta Murba Tan Malaka sebagai deviasi nasionalis yang harus disingkirkan. PKI justru hanya bisa hidup karena watak demokratis plural yang dihayati PNI,Masyumi dan PSI, tapi mereka semua ditekuk.

          Hizbuttahrir fasis memakai pola itu pula. Mereka  akan tinggal dalam pemerintahan demokratis pluralis seperti Indonesia ( sambil akan menutup itu semua seketika ketika berkuasa), dan terus mengecam Negara Islam manapun saat ini sebagai non islami ( karena hakekatnya belum berkuasa, dan akan membasmi oposisi sebagai bughat terhadap penentangnya bila berkuasa). Saudi yang menenetapkan rajam, bersama Thaliban masih kurang islam, sementara Iran karena Syiah sesat, Brunei karena antekInggris, dan Indonesia jelas karena Pancasila adalah  Thaghut.

         Kalau bentrok antar komunis melahirkan Pol Pot, Penyerbuan Afhganistan, dan pembasmian Imre Nagy, maka satu ketika kita akan lihat siapa yang menang  Hizbuttahrir atau FPI atau Salafi Saudi dan Osama?

         Fasisme meskipun dibungkus dengan Kitab Suci atau Kitab Tidak Suci sama buruknya karena haus darah, demagog, dan standar ganda.

         Akhi,jangan nodai Quran  Suciku dan Hadits Nabi dengan nafsu syahwat mu !

Zionisme ( Fasis Yahudi) dan Khilafahisme ( Fasis Islam): Serupa Tapi Tak Sama

Posted in agama, Aksi Teroris, Fasis Islam pada 4:44 am oleh kusumahk

        

                armenian massacre

 

Di dalam kaitan peradaban dunia yang semakin modern dan segala macam problem keterasingannya ( Ingat Marx, atau Freud) menjadikan manusia – manusia instan yang malah cenderung anti multikulturalisme. Perang antar peradaban macam  teori Huntington, menjadi dalil yang ramai dipahami orang. Bipolarisme kebudayaan yang semakin dipertajam menjadi simplifikasi kutub memberi peluang pada fasisme.

        Fasisme adalah ideologi tertutup, yang melihat pluralisme menjadi sebuah ancaman. Membaca Maxim Rodinson, maka terlihat bahwa orang2 dengan pandangan fasis adalah orang yang terjebak dan terbuai dengan mitos, misalnya mitos persekongkolan, atau mitos misi suci.

      Pemitosan ini menimbulkan histeria membungkam apa yang dianggap sebagai musuh misi suci. Hal ini tidak hanya milik Jerman Nazi, tetapi juga milik Stalin dengan ” atas nama misi proletar” yang berakhir dengan Gulag, atau Zionisme yang rasis dengan proyek israelnya yang berdarah- darah, nah euforia fasis ini sekarang ini juga dikopi paste oleh aktifis Islam melalui ide negara islam atau apalagi negara khilafah.

       Khilafahisme sebenarnya merupakan kedok ambisi teritorial yang sangat subyektif ( dengan menggunakan tafsiran sepihak kitab suci) yang memiliki kaca penglihat yang serupa dengan zionisme. Zionisme adalah versi Yahudinya dan Hizbuttahrir, atau Al Qaedah adalah versi Islamnya. Mereka adalah identik sama, cuma beda merek !!!

      Kalau zionisme berangkat dari premis, ” Yahudi Bangsa terpilih, yang lain Ghoyim” , maka Khilafahisme  mengajarkan ” Umat Islam umat Terbaik” keduanya sama narsis !

     Kalau zionisme mengajarkan kewajiban Yahudi untuk memimpin dunia, maka Khilafahisme mengajarkan misi da’wah dunia di bawah naungan khilafah.

     Kalau zionisme mengajarkan orang Yahudi macam Rodinxon, Chomsky, dan Finkelstein sebagai orang yahudi SHIT, dan antek Arab ( lihat tentang kasus Finkelstein), maka Khilafahisme mengajarkan  mitos yang sama, tentang Muslim agen zionis, bahkan untuk Alfatah ( Arafat), dan sebagainya.

        Keduanya mempunyai jiwa rasisme yang akut. Mustafa Kemal  menjadi bulan-bulanan fasis Islam ini hanya karena berdarah yahudi ( bagaimana dengan Maryam Jamilah, Abdullah Scheiffer dan sebagainya ?). Zionisme punya mitos orang  Arab inferior karena anak budak Hagar.

       Keduanya mengidealkan mitos penuh rahmat masa lampau, yang sekarang dicemari musuh2 yang berkomplot. Zionisme punya kisah Kerajaan Shlomo yang agung, yang penuh susu dan madu. Demikian juga orang islam punya miots Khilafah yang adil. Apakah para pendukung khilfah tahu sejarah kelam Khilafah ( baca : kerajaaan kata Maududi) ?

        Baca fakta berilut :

      1. Bagaimanakah sejarah peralihan khilafah dari Hussein ke Yazid, yang berakhir dengan pemotongan kepala Hussein ?

      2.  Bagaimanakah perang antara 2 khilafah, Abdul Malik Al Umawi dengan Ibnu Zubeir ? sampai ka’bah hancur ?   ( maaf… andai Israel atau Amerika menghancurkan ka’bah saat ini apakah hanya karena mereka non muslim maka dibenci sementara Abdul Malik  dan Hajjaj boleh karena muslim )?

     3.   Bagaimanakah peralihan khalifah Umawi ke Abbasi, yang terkenal dengan penyembelihan orang Umawi, yang hanya 2 yang lolos yaitu Abdurrahaman Al dakhil dan saudaranya, yang dibunuh, lalu Abdurrahaman lari ke Spanyol untuk bentuk Umawi kedua ?

     4. Ada dua khalifah, satu di Abbasiyah Iraq dan satu Umawi. yang mana yang sah ? Perang antar kerajaan Cordoba , mana yang paling Islami ?

     5.  Benarkah Islam sebagai rahmat ketika menyembelih hampir satu juta orang Armenia di masa akhir Utsmani ? Benarkah masa Utsamani damai ?

      6.  Dan Bukankah Siprus “diberikan” khalifah Turki untuk Inggris atas jasanya melawan Rusia ?

          Dan masih banyak lagi……, maka Ahmed Shahi Kusuma menentang Amerika atau Israel bukan karena mereka kafir, tapi sebagaimana khilafahisme yang penuh dengan standar ganda, rasis, dan imperialisme yang kelam penuh dengan darah. Sesungguhnya apa beda da’wah demokrasi Amerika yang berakhir dengan pembantain Vietnam dan Iraq, dengan pembantaian Turki Utsmani terhadap Armenia atau perang antara  Turki Utsmani dengan gerakan wahabi ? Mereka sama semua haus darah, atas nama misi suci !

        Maka setiap tokoh rasis Zionis mengaca, akan melihat wajah Hizbuttahrir, demikian juga sebaliknya. Sama ! Keinginan Untuk Menguasai Satu Dengan Yang Lain !

Desember 20, 2008

Israel Ambil Manfaat Dari Teror Wahabi ( Kasus Bom Mumbai)

Posted in Fasis Islam pada 5:51 am oleh kusumahk

       India sebagaimana Indonesia merasakan betul tidak enaknya dijajah bangsa lain. Imperialisme totok Eropa yang mengagungkan ras putih sebagai ” White Burden” ( bandingkan dengan fasis Islam Islamic Burden, dan Evangelis Burden nya  Pat Roberstson) memaksa  kedua negara itu bahu membahu saling tolong menolong dalam sejarah Asia- Afrika dan non blok.

    Pada saat Inggris penjajah menyerahkan masalah palestina pada PBB pada tahun 1947, dan divonis dijadikan 2 negara yaitu satu Palestina Yahudi yang dinamakan Israel, dan satu lagi Palestina Arab yang masuk Yordania. Inggris abstain, negara- negara barat umumnya dan Soviet setuju adanya Israel, negara- negara Islam tidak setuju, tetapi India dan banyak negara sosialis menentang Israel sejak awal. Nah ini yang menarik. Pakistan sebagai negara Islam jelas  menolak  israel, tapi India apa kepentingannya,

     1. India menentang Israel karena merasa bahwa lagi-lagi Inggris berkarya melakukan divide et impera terhadap jajahannya. Trauma dengan timbulnya Pakistan yang pisah hanya karena agama, para pendiri India melihat bahwa israel hanya sebagai  proyek kejahatan Inggris yang lain.

    2 . Sebagai negara yang menjalankan prinsip sosialisme dan nasionalisme, maka India menentang sebuah negara yang berdasarkan pada ras, kasta, agama tertentu. Inida memandang bahwa pakistan dan Israel mewakili semangat yang sama. Gandhi berkali-kali menganggap bahwa zionisme sebagai rasisme.

     Sekarang bagaimana? India mereposisi hubungannya dengan Israel menjadi jauh lebih erat, kenapa ?

    1.Perubahan konstelasi politik India. Orang fundamentalis Hindu ( BJP yang naik  ke kekuasaan pada 1992an)  mencurigai muslim membabi buta sebagai pendukung Pakistan, maka Israel mendekat memberi data dan pelataihan melawan teroris muslim wahabi itu.

  2.  Hancurnya Soviet membuat India kehilangan teman sosialismenya. Di satu sisi Amerika yag konservatif ingin mengucilkan Pakistan yang Islam , maka zionis Amerika merapat ke India.

  3. Semakin ngawurnya gerakan fasis radikal wahabi Islam menghancurkan India seperti kasus Mumbai merupakan contoh bagaimana jahatnya terorisme Islam itu. Tanpa perlu promosi “bahaya Islam”, India segera jatuh cinta pada kerlingan Israel. Terima kasih  Akhi atas kebodohan anda !!!

Desember 1, 2008

Hizbuttahrir sebuah Contoh Fasisme Agama

Posted in bigot, Fasis Islam pada 12:06 pm oleh kusumahk

     Sebuah kelompok gerakan Islam yang lagi diminati oleh para mahasiswa muslim tanpa nalar kritis adalah Hizbuttahrir. Organisasi bertujuan untuk mendirikan khalifah Islam yang terpusat di satu tangan. Untuk mencapai tujuannya Hizbutahrir mempergunakan cara propaganda dengan model pembusukan karakter yang dianggap musuhnya. Meskipun beberapa orang mencurigai bahwa gerakan ini yang berpusat di Inggris sangat didanai oleh agen Inggris, tetapi sering menuduh gerakan – gerakan yang lain sebagai agen asing.

      Selain beberapa kritikan yang umum terhadap organisasi ini, Ahmed Shahi Kusuma memberi beberapa catatan :

     1. Hizbuttahrir percaya satu khilafah,mengutip hadits, jika ada 2 khilafah bunuh yang kedua. Ahmed Shahi Kusuma berkata, ” HT melakukan penipuan historis. Atas nama satu khilafah Yazid, si pemabuk itu membunuh Imam Suci Hussein bin Ali as di Karbala sebagai pemberontak melawan agama. Atas nama khilafah satu pula, Abdul Malik bin Marwan menghajar Abdullah bin Zubeir. Juga lagi, kalau dari dulu khilafah satu bagaimana dengan 2 khilafah di Cordoba ( Umyyah kedua) dan Abbasiyah di Iraq ?? Bagaiamana dengan diamnya Turki yang lagi berjaya mengancam Eropa sementara Cordoba terengah- engah ???

    2. Untuk kepentingan sebuah ambisi politik HIzbuttahrir mencuplik ayat suci Qur’an sebagai dalil wajib bersama hadits nabi SAW dan tradisi ulama. tetapi ketika ada pandangan ulama dan hadits Nabi SAW menyalahi mereka maka, diputarbalikkan. Contoh adalah keharusan khilafah dari suku Qureish. nabi SAW bersabda, ” Al aimmatu min Quresih”. Semua ulama  Sunni sepakat, bahkan Syiah lewat keturunan Ali as, dan yang menentang pandangan mayoritas ini cuma  Khawarij dan Mu’tazilah. Hizbuttahrir khawarij ???

     3. Hizbuttahrir menggunakan taktik PKI ( Partai Komunis Indonesia ) dan propaganda nazi Goebbels. Kalau PKI menggunakan Marxixme sebagai kedok ambisinya, sebagaimana juga dengan Stalin dengan komunismenya, juga Soeharto yang memperkosa Pancasila untuk kepntingan nafsunya. maka Hizbutahrir menggunakan Islam  yang suci sebagai tunggangan ambisi dan kerakusan kekuasaan. menimbang hal itu Ahmed Sahhi Kusuma sangat kecewa karena agamanya yang hanif dibajak para petualang politik. kalau PKI dan Stalin menggunakan Marxime dan salah , biar saja karena Marxisme buatan manusia, tapi kalau Hizbuttahrir salah, apakah Islam salah ??? Saya tidak rela.

     4. Manipulasi sejarah dan pembusukan karakter adalah karakter sejati mereka. Mustafa kamal pendiri Turki modern menjadi ladang penghinaan tiada henti. Tiada yang sempurna. Mustafa sebagaimana manusia lain juga salah, contoh bagaimana menanganai masalah Kurdi sekarang adalah benih dari salah urus Mustafa kemal, tapi bagaimana dengn peran jihad beliau di Gallipoli tahun 1915 ? mengapa Abdul Qadir Zallum selalu menafikan hal tersebut ??? Itukah karakter muslim, atau Goebbels dan Stalin ??? Pernahkah kelompok fasisme ini memuji pemerintah sedikit saja dalam jurnal mereka , wahai penganut Goebbels ???

     5. Semangat diktator ada di gerakan ini. Kelompok ini  bisa gerak di Indonesia kenapa ? karena negara kita adalah negara sekuler ! Sebagaimana PKI dulu yang berkuasa, maka Hizbuttahrir akan memberangus semua opisisi. PKI, Murba, dan PSi sama- sama Marxist tapi bagaimana dalam sejarah PKI mengganyang mereka ??? Bagaimana nanti Hizbuttahrir yang belum berkuasa sudah ancam sana sini ( Ahmadiyah, Islam Liberal, belum lagi Syiah ???). Biskah Hizbuttahrir bergerak di negara wahabi seperti Saudi Arabia ??  Apa beda Hizbuttahrir dengan nazi Jerman, ketika kelompok SS membantai SA yang sama- sama fasis ???

     6.Rasisme, dan fasisme adalah karakter lainnya. Dosa Mustafa Kemal menurut Hizbuttahrir karena dari ayahnya  Mustafa keturunan Yahudi. Ya ALlah… betapa rasis dan fasis kelompok ini. Apabila nanti ada pemimpin Islam dari keturunan Tionghoa atau yahudi, apakah Hizbuttahrir akan menghinanya ???

     7. kelompok ini terus mengecam negara- negara Islam manapun yang menurutnya belum islami, karena pa belum berkuasa. Apa beda pandangan in dengan pandangan  Stalin , yang menggecam Tito ? 

 AhmedShahi Kusuma berkata, ” ya Allah mereka Stalinis dan Goebbelis berwajahIislam !!!”